Awasi Bantuan 6 M untuk Bencana Longsor Cianjur

Jakarta, 18/11/2008 (Kominfo-Newsroom)
Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat menganggarkan Rp6 miliar untuk merelokasi (memindahkan) para korban longsor Nyalindung, Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Kamis (13/11) malam lalu.

Sekretaris Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) penanggulangan bencana Daerah Kabupaten Cianjur Maskana Sumitra, mengungkapkan bahwa anggaran itu akan diambil dari pos bencana alam APBD tahun anggaran 2008.
“Lahan relokasi sudah disediakan seluas 2,5 hektarE di Desa Sukadana, Kecamatan Campaka. Meski sudah disediakan, penyediaan lahan itu masih harus dikaji oleh Badan Mitigasi dan Bencana,” katanya ketika dihubungi dari Jakarta, Selasa (18/11).
Sementara itu, hasil kesepakatan aparat kecamatan dengan para korban bencana tanah longsor di Kampung Nyalindung, relokasi akan mengambil lokasi di tanah milik Desa Girimukti seluas 2 hektare.
"Sebanyak 82 kepala keluarga (KK) rencananya akan ditempatkan dilahan relokasi itu," kata Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Campaka, Wawan Ridwansyah.
Sedangkan menurut koordinator di camp pengungsi Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Royani, pihaknya belum berkoordinasi dengan warga mengenai relokasi para pengungsi.
Ia mengungkapkan, kondisi pengungsi korban longsor di Balai Desa Cibokor, Cibeber jumlahnya terus bertambah. Akibatnya tiga tempat penampungan yang ada mulai padat dan digunakan secara berdesakan.
Satu lokal kelas yang awalnya ditempati 10 kepala keluarga, terpaksa digunakan 20 kepala keluarga karena gelombang pengungsi yang terus bertambah. Tiga tenda bantuan Depsos telah didirikan tepat di tengah lapangan SMP 3 Cibeber, namun masih tidak mampu menampung pengungsi.
Terkait bantuan untuk pengungsi, pihaknya terus berkoordinasi dengan instansi lain guna memastikan bantuan terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran sehingga tidak ada warga yang kekuarangan bantuan. (T.Ys/id/b)