KEPADA WARGA CIANJUR DI JAGAD RAYA
2 posters
Halaman 1 dari 1
KEPADA WARGA CIANJUR DI JAGAD RAYA
HIMBAUAN TERTIB BERLALU LINTAS
Assalamuallaikum Wr. Wb
Kami menghimbau kepada para pemilik kendaraan bermotor roda dua yang berada di Cianjur dan merantau di luar Cianjur mengharapkan agar memperhatian hal-hal sebagai berikut
1. Patuhi persyaratan kendaraan bermotor roda dua anda, apakah layak untuk digunakan meliputi : Kelengkapan standar kendaraan ( Lampu, rem, spion dan mesin )
2. Kelengkapan surat-surat kendaraan meliputi TNKB , STNK dan BPKB yang sah
3. Surat Izin Mengemudi
4. Peralatan keselamatan meliputi penggunaan Helm Standar & Pelindung Kaki
Kami menghimbau karena dari waktu ke waktu kesadaran masyarakat Cianjur melengkapi dan menggunakan kententuan sebagaimana UU Lalu lintas semakin tidak tertib.
Kami mohon Pemerintah Kab Cianjur beserta aparat Kepolisian Cianjur agar segera menertibkan dan hal ini tidak sesuai dengan cermin Warga dan budaya masyarakat Cianjur sebagai Kabupaten dengan ciri yang patuh terhadap Agama dan Peraturan, inilah cermin dan sebuah pemerintah dan Aparat karena masyarakat tidak diberikan contoh dan tindakan yang semestinya. INGAT INI NEGARA HUKUM
Para Guru yang disekolah membuat aturan terhadap apara murid dan Pesantren beserta santrinya diminta untuk selalu mengingatkan murid dan masyarakat yang belum menyadari tentang pentingnya ketertiban serta keselamatan dalam berkendaraan khususnya roda 2 (dua)
Ingat di Cianjur Kematian akibat dari Kecelakaan yang tertinggi disebabkan oleh Kendaraan bermotor roda 2 (dua)
Mari Kita Bangun bersama-sama kesadaran masayarakat akan tertib dan sopan berlalu lintas serta patuhi UU lalu lintas.
Jangan sampai menyesal dikemudian hari akibat ketidak patuhan dalam menegakan peraturan serta UU dibidang Lalu lintas, karena saat ini kami FSRC dapat menggugat pemerintah dan Kepolisian bila berkinerja tidak baik, karena dianggap telah melalaikan UU Lalu Lintas.
Slogan kami FSRC adalah Keluarga menunggu serta mengharapkan semua selamat dan sehat sampai dirumah.
Forum Safety Riding Cianjur ( FSRC)
Terakhir diubah oleh tanggal Mon 11 Feb - 20:30, total 1 kali diubah
Re: KEPADA WARGA CIANJUR DI JAGAD RAYA
Mari melihat dari berita Utamanya web www.honda-tiger.or.id sbb :
"Kematian dan luka berat akibat kecelakaan sepeda motor telah menjadi faktor dominan pada situasi trauma jalan di Indonesia. Jika diperhatikan secara seksama, kecelakaan tertinggi terjadi pada jalan-jalan utama di luar kota pada beberapa provinsi di Indonesia. Saya mencatat bahwa sepanjang periode libur Lebaran tahun ini, liputan internasional melaporkan 322 orang tewas dan 75 persen di antaranya pengendara sepeda motor…" Demikian petikan sambutan Robert Klein, GRSP Regional Programme Director East Asia, pada pembukaan Work Shop Action Plan for Helmet Wearing di Hotel Four Season, Jakarta, 5-6 November silam.
Global Road Safety Partner Ship (www.grsproadsafety.org), bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal ASEAN, dan negara kelompok GRSP telah melaksanakan work shop penggunaan helm di negara anggota Asean seperti Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan di Indonesia.
Di Indonesia work shop ini dilakukan atas kerja sama GRSP Indonesia dan Departemen Perhubungan. Work shop yang bertujuan membentuk rencana aksi penggunaan helm di Indonesia sebagai entry point untuk masalah keselamatan di jalan ini diikuti pejabat dari departemen teknis terkait, akademisi, sektor swasta, dan tentu saja masyarakat pengguna sepeda motor.
Dari pengguna sepeda motor yang diundang oleh panitia adalah Forum Safety Riding Jakarta, yang kemudian mengirimkan Syamsul-M (HTML), Lucky (Yamaha Jupiter Owner Community), dan Rio (Daihatsu Taruna Club – Brigade Motor Club). Sebenarnya dari kalangan pengguna sepeda motor selain FSRJ, juga tampak terlihat hadir di work shop itu seperti Suharjo Nugroho (Jojo HTML), tapi kehadirannya membawa bendera sektor swasta.
Work shop yang rencananya dibuka oleh wapres ini akhirnya dibuka oleh Menhub RI Jusman Syafii Jamal, diawali sambutan ketua GRSP Internasional Robert Klein. Acara dilanjutkan dengan paparan tujuan gelar work shop oleh ketua GRSP Indonesia Giri Suseno. Presentasi selanjutnya adalah paparan para ahli tentang helm, di antaranya:
* Motorcyclist Safety Problem: International Prespective (Robert Klein, Direktur Program Asia, GRSP International)
* Analisa Situasi Helm di Indonesia (Ellen Tangkudung, Ka Lab Transportasi UI)
* Malaysia Best Practise (Prof. Ir. Dr. Radin Umar, Dirjen Malaysia Institute of Road Safety)
* Proses Sertifikasi (Sujaswin FHS, Ketua Lembaga Sertifikasi Produk B4T Bandung)
* Proses Pengujian Helm (Adi Prabowo, Kepala Lab Barang Teknik B4T Bandung)
* Design Helm (Thomas Lim, GM Manufacture Operation DMI)
* Edukasi Publik (Sena Indra Permana, Ahli Edukasi Publik)
* Penegakan Hukum Pemakaian Helm di Indonesia (Dirlantas Polri)
* Profesional Development of Trafic Police Officers Building Enforcement Capabilty (Ray Shue, Former Assistant Comimisioner of Police Victoria Australia)
Setelah mendengarkan paparan para ahli, peserta yang datang dari berbagai penjuru Nusantara ini dibagi dalam enam kelompok untuk mendiskusikan dan membentuk rencana aksi nasional tentang penggunaan helm ini. Penulis, mendapat kesempatan berpartisipasi pada kelompok yang membahas keterlibatan masyarakat melalui LSM, dan pada kelompok yang membahas Capacity Building melalui Pendidikan.
Diskusi pada setiap kelompok berjalan sangat menarik, berbagai kepentingan muncul walaupun ujung-ujungnya adalah bagaimana penggunaan helm yang memenuhi standar keselamatan dapat terwujud segera. Inilah yang diyakini bersama sebagai satu dari sederet instrument penting untuk menekan tingkat fatalitas yang terjadi pada korban kecelakaan pengguna sepeda motor di Indonesia.
Sebuah rencana aksi yang sempat penulis catat adalah diperlukannya kampanye yang intensif, sistematis, dan dalam waktu yang lama untuk menumbuhkan kesadaran penggunaan helm yang benar dan memenuhi standar keselamatan di masyarakat. Pada strata pendidikan dimulai dari TK hingga perguruan tinggi. Sementara cakupan kampanyenya menjangkau hingga ke level RT dan RW. Kampanye ini selain melibatkan departemen terkait juga akan melibatkan klub-klub dan komunitas sepeda motor. Jadi, jika rencana aksi ini disetujui pemerintah maka dimasa mendatang klub dan komunitas yang selama ini concern dengan keselamatan akan sibuk dengan urusan kampanye penggunaan helm.
Keterlibatan klub dan komunitas pengguna sepeda motor dalam rencana aksi nasional ini, adalah dampak yang positif dari hadirnya perwakilan FSRJ di Work Shop. Memang, FSRJ juga secara gencar terus meyakinkan bahwa mereka hadir sebagai bagian dari masyarakat yang benar-benar tahu akan situasi "lapangan" tentang helm. Apalagi kini, klub dan komunitas pengguna sepeda motor jumlahnya membludak, bak jamur di musim hujan.
Selain kampanye, rencana aksi yang dihasilkan juga cukup banyak. Dari pendanaan, koordinasi dan manajemen, pengembangan helm standar, hingga Trauma Management and Services.
Demikian sekilas laporan dari GRSP-MOT Action Plan Work Shop.
Akhirnya saya ingin menyampaikan: klub dan komunitas, bersiaplah menjadi bagian dari usaha bersama perbaikan keselamatan di jalan.
Syamsul-M
HTML 158
GRSP – MOT Helmet Action Plan Work Shop
"Kematian dan luka berat akibat kecelakaan sepeda motor telah menjadi faktor dominan pada situasi trauma jalan di Indonesia. Jika diperhatikan secara seksama, kecelakaan tertinggi terjadi pada jalan-jalan utama di luar kota pada beberapa provinsi di Indonesia. Saya mencatat bahwa sepanjang periode libur Lebaran tahun ini, liputan internasional melaporkan 322 orang tewas dan 75 persen di antaranya pengendara sepeda motor…" Demikian petikan sambutan Robert Klein, GRSP Regional Programme Director East Asia, pada pembukaan Work Shop Action Plan for Helmet Wearing di Hotel Four Season, Jakarta, 5-6 November silam.
Global Road Safety Partner Ship (www.grsproadsafety.org), bekerja sama dengan Sekretariat Jenderal ASEAN, dan negara kelompok GRSP telah melaksanakan work shop penggunaan helm di negara anggota Asean seperti Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan di Indonesia.
Di Indonesia work shop ini dilakukan atas kerja sama GRSP Indonesia dan Departemen Perhubungan. Work shop yang bertujuan membentuk rencana aksi penggunaan helm di Indonesia sebagai entry point untuk masalah keselamatan di jalan ini diikuti pejabat dari departemen teknis terkait, akademisi, sektor swasta, dan tentu saja masyarakat pengguna sepeda motor.
Dari pengguna sepeda motor yang diundang oleh panitia adalah Forum Safety Riding Jakarta, yang kemudian mengirimkan Syamsul-M (HTML), Lucky (Yamaha Jupiter Owner Community), dan Rio (Daihatsu Taruna Club – Brigade Motor Club). Sebenarnya dari kalangan pengguna sepeda motor selain FSRJ, juga tampak terlihat hadir di work shop itu seperti Suharjo Nugroho (Jojo HTML), tapi kehadirannya membawa bendera sektor swasta.
Work shop yang rencananya dibuka oleh wapres ini akhirnya dibuka oleh Menhub RI Jusman Syafii Jamal, diawali sambutan ketua GRSP Internasional Robert Klein. Acara dilanjutkan dengan paparan tujuan gelar work shop oleh ketua GRSP Indonesia Giri Suseno. Presentasi selanjutnya adalah paparan para ahli tentang helm, di antaranya:
* Motorcyclist Safety Problem: International Prespective (Robert Klein, Direktur Program Asia, GRSP International)
* Analisa Situasi Helm di Indonesia (Ellen Tangkudung, Ka Lab Transportasi UI)
* Malaysia Best Practise (Prof. Ir. Dr. Radin Umar, Dirjen Malaysia Institute of Road Safety)
* Proses Sertifikasi (Sujaswin FHS, Ketua Lembaga Sertifikasi Produk B4T Bandung)
* Proses Pengujian Helm (Adi Prabowo, Kepala Lab Barang Teknik B4T Bandung)
* Design Helm (Thomas Lim, GM Manufacture Operation DMI)
* Edukasi Publik (Sena Indra Permana, Ahli Edukasi Publik)
* Penegakan Hukum Pemakaian Helm di Indonesia (Dirlantas Polri)
* Profesional Development of Trafic Police Officers Building Enforcement Capabilty (Ray Shue, Former Assistant Comimisioner of Police Victoria Australia)
Setelah mendengarkan paparan para ahli, peserta yang datang dari berbagai penjuru Nusantara ini dibagi dalam enam kelompok untuk mendiskusikan dan membentuk rencana aksi nasional tentang penggunaan helm ini. Penulis, mendapat kesempatan berpartisipasi pada kelompok yang membahas keterlibatan masyarakat melalui LSM, dan pada kelompok yang membahas Capacity Building melalui Pendidikan.
Diskusi pada setiap kelompok berjalan sangat menarik, berbagai kepentingan muncul walaupun ujung-ujungnya adalah bagaimana penggunaan helm yang memenuhi standar keselamatan dapat terwujud segera. Inilah yang diyakini bersama sebagai satu dari sederet instrument penting untuk menekan tingkat fatalitas yang terjadi pada korban kecelakaan pengguna sepeda motor di Indonesia.
Sebuah rencana aksi yang sempat penulis catat adalah diperlukannya kampanye yang intensif, sistematis, dan dalam waktu yang lama untuk menumbuhkan kesadaran penggunaan helm yang benar dan memenuhi standar keselamatan di masyarakat. Pada strata pendidikan dimulai dari TK hingga perguruan tinggi. Sementara cakupan kampanyenya menjangkau hingga ke level RT dan RW. Kampanye ini selain melibatkan departemen terkait juga akan melibatkan klub-klub dan komunitas sepeda motor. Jadi, jika rencana aksi ini disetujui pemerintah maka dimasa mendatang klub dan komunitas yang selama ini concern dengan keselamatan akan sibuk dengan urusan kampanye penggunaan helm.
Keterlibatan klub dan komunitas pengguna sepeda motor dalam rencana aksi nasional ini, adalah dampak yang positif dari hadirnya perwakilan FSRJ di Work Shop. Memang, FSRJ juga secara gencar terus meyakinkan bahwa mereka hadir sebagai bagian dari masyarakat yang benar-benar tahu akan situasi "lapangan" tentang helm. Apalagi kini, klub dan komunitas pengguna sepeda motor jumlahnya membludak, bak jamur di musim hujan.
Selain kampanye, rencana aksi yang dihasilkan juga cukup banyak. Dari pendanaan, koordinasi dan manajemen, pengembangan helm standar, hingga Trauma Management and Services.
Demikian sekilas laporan dari GRSP-MOT Action Plan Work Shop.
Akhirnya saya ingin menyampaikan: klub dan komunitas, bersiaplah menjadi bagian dari usaha bersama perbaikan keselamatan di jalan.
Syamsul-M
HTML 158
Salam kenal kanggo sadayana
Leures pisan pa Damhuri, cianjur teh kota urang, kota anu kodu ku urang di mumule, ku saha deui amun teu ku urang anu generasi muda...di jalan urang di cianjur seeur pisan anu..kirang merhatos keun kana katertiban di jalan raya..seuur pisan anu kirang merhatoskeun kana kasalametan diri anjeuna padahal eta teh anu kudu diutamikeun nya ...pa....salam kenal we ka sadayana penggemar....motor tiger cianjur....pa Damhuri abdi anak buah bapa di lantai 14 di batawi....hatur nuhun ah ngiringan....
dzacwan- Jumlah posting : 2
Age : 48
Registration date : 15.01.08
Re: KEPADA WARGA CIANJUR DI JAGAD RAYA
huhehehe, memang ku abdi diperhatoskeun teu kirang-kirang abdi sok kesel, ngebut teumake helm, komo mun peutingmah tara aya lampu, kejadian teh sanes sakali dua kali abdi ningalna, hampir unggal uih ningali di jalanan nu cilaka teu nganggo helm.
Soklah urang mumule ti ayeuna, terutami urang-urang nu ngumbara ka Betawi ieu
waks raos mun kitumah gambil ngoordinasikeun warga cianjur nu gaduh si macan besi di Jakarta, pan mun uih ngempel di kopdaran CTC, hehehehe
Soklah urang mumule ti ayeuna, terutami urang-urang nu ngumbara ka Betawi ieu
waks raos mun kitumah gambil ngoordinasikeun warga cianjur nu gaduh si macan besi di Jakarta, pan mun uih ngempel di kopdaran CTC, hehehehe
Similar topics
» CIANJUR TIGER CLUB ON THE ROAD
» numpang Pengumuman KAMI HVC CIANJUR
» Cianjur Tiger Club
» Pedulikah Anda ??!! - Longsor di Kec Cempaka Kab Cianjur
» Nepangkeuunnn Cianjur Pisan Yeuuh
» numpang Pengumuman KAMI HVC CIANJUR
» Cianjur Tiger Club
» Pedulikah Anda ??!! - Longsor di Kec Cempaka Kab Cianjur
» Nepangkeuunnn Cianjur Pisan Yeuuh
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik